teori STEPPS

Teori viral di media sosial banyak dijelaskan melalui beberapa konsep penting, salah satunya adalah teori STEPPS yang diperkenalkan oleh Jonah Berger (2013). Teori ini mengidentifikasi enam prinsip utama yang mempengaruhi mengapa suatu konten bisa menjadi viral di media sosial:


Social Currency (Mata Uang Sosial): Orang cenderung membagikan konten yang membuat mereka terlihat baik atau berpengetahuan luas di mata orang lain.


Triggers (Pemicu): Konten yang relevan dengan kehidupan sehari-hari dan mudah diingat akan lebih mudah dibagikan.


Emotion (Emosi): Konten yang membangkitkan emosi kuat (seperti marah, bahagia, atau sedih) lebih cenderung menjadi viral.


Public (Publik): Konten yang mudah diakses dan dilihat oleh banyak orang lebih mungkin menyebar luas.


Practical Value (Nilai Praktis): Informasi yang berguna atau bermanfaat seringkali lebih banyak dibagikan.


Stories (Cerita): Orang lebih cenderung membagikan informasi yang dikemas dalam bentuk cerita yang menarik.


Selain itu, teori viral sosial juga berkaitan dengan bagaimana algoritma media sosial mempengaruhi visibilitas konten dan bagaimana interaksi pengguna (komentar, like, share) ikut berperan dalam memperkuat viralitas. Media sosial memungkinkan konten menyebar sangat cepat seperti virus, yang kemudian mempengaruhi opini publik secara signifikan dalam waktu singkat.


Viral marketing juga merupakan bagian dari konsep teori ini yang memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan pesan atau produk dengan cara yang mirip penyebaran virus, yakni cepat dan luas dari satu orang ke orang lainnya tanpa paksaan melainkan secara sukarela.


Secara ringkas, teori viral sosial media menekankan faktor-faktor psikologis dan sosial yang membuat konten tersebar luas di jaringan sosial digital dengan bantuan teknologi dan interaksi pengguna yang cepat dan masif.

ORDER VIA CHAT

Produk : teori STEPPS

Harga :

https://www.pajamasia.my.id/2025/08/teori-stepps.html

ORDER VIA MARKETPLACE

Diskusi